Selasa, 29 Maret 2016

pengertian takabur

Takabur atau sombong adalah sikap membanggakan diri. Ia merasa dirinya lebih besar, lebih baik, lebih pandai, atau lebih kaya sehingga meremehkan orang lain. Takabur biasanya berawal dari rasa ujub (membanggakan diri). Orang yang ujub, lama kelamaan menjadi takabur. Orang yang takabur tidak saja membanggakan diri atas kesuksesannya, tetapi ia biasa merendahkan orang lain karena merasa dirinya yang paling sempurna.
Semua orang dipandang lebih kecil dan lebih hina. Padahal, orang hina itu belum tentu lebih jelek daripada yang menghina. Orang yang merendahkan orang lain belum tentu dirinya lebih mulia daripada orang lain yang direndahkan.
Kesombongan itulah yang  membawa seseorang lebih mulia atau lebih baik. Padahal, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan merendahkan orang lain. Allah swt. Berfirman dalam surah an-nisa Ayat 36 sebagai berikut.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (٣٦)
Artinya : sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar